Yang Terbesar Adalah Yang Melayani
Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan.
(Lukas 22 : 26)
Kita semua mengerti bahwa orang besar adalah seorang yang dihormati dan disanjung, dimana – mana ia selalu dilayani oleh orang lain, bahkan untuk membawakan tasnya saja, pasti ada orang lain yang melakukannya. Tapi seperti itukah Tuhan memandang seseorang yang besar. Jawabannya tidak, dimata Tuhan orang yang besar adalah orang yang melayani, semakin kita merendahkan diri dan melayani orang lain, semakin kita besar dimata Tuhan.
Banyak orang tidak mengerti hal ini, sehingga yang mereka cari adalah penghormatan, jabatan, ataupun popularitas. Banyak orang tidak mengerti apa yang Tuhan maksud dengan jadi besar dimataNya, sehingga ketika mereka mendapatkan pernyataan Tuhan bahwa mereka akan jadi orang besar, tapi ternyata kenyataannya justru terbalik, boro – boro jadi besar, mereka malah jadi “babu” untuk banyak orang, sehingga mereka mulai mempertanyakan Tuhan, dan sedikit demi sedikit kehilangan imannya, dan pada akhirnya menjadi kecewa dengan Tuhan.
Kita harus mengerti, cara pikir Tuhan berbeda 180 derajat dengan kita. Kita harus mengerti, orang besar di hadapan Tuhan adalah orang yang melayani orang lain, bukankah Tuhan Yesus pernah katakan bahwa Ia datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani. Cara pikir Tuhan itu berbeda dengan cara pikir manusia, apabila manusia berkata untuk mereka jadi besar, maka mereka harus memimpin dan dilayani oleh banyak orang, tapi tidak dengan Tuhan, bagi Tuhan orang yang besar adalah orang yang menaruh dirinya sebagai yang terkecil dan melayani orang lain.
Hari ini siapa kita di hadapan Tuhan, apakah kita orang yang berkata bahwa kita adalah orang besar dan lebih hebat dari orang lain, atau menaruh diri kita di bawah dan melayani orang lain. Mulai hari ini, pilihlah untuk melayani, walaupun harus tidak dihargai dan dipandang sebelah mata, tapi pilihlah jadi yang terkecil dan layanilah orang lain, karena itu yang Tuhan suka.